Memanasnya isu penyadapan yang dilakukan Australia terhadap para pejabat negara Indonesia, membuat retaknya hubungan Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia menuju lubang hitam semakin menganga. Perang sentimen ipoleksos bermunculan disegala lapisan masyarakat kedua negara. Beberapa perkembangan pemerintah terkait bernuansa politis dan militerpun terjadi, dari sekedar dukungan serangan hacker, adu jijik via tweet hingga penambahan personel militer seperti penambahan anggota marinir AS di Darwin lalu dibalas dengan penarikan personel TNI yang sedang melakukan latihan bersama militer Australia beberapa waktu lalu oleh Indonesia. Beberapa harian lokal menmberitakan aktifitas militer dipangkalan AS dan Australia mulai meningkat berikut memuat analisis kekuatan tempur kedua negara. Namun, peningkatan aktifitas militer Indonesia nampaknya tak terlalu menyolok dilakukan kendati semua tahu jika TNI begitu serius meningkatkan eskalasi pergerakan kekuatan tempur kesekitar perbatasan demi menjaga kemungkinan yang bisa segera terjadi.
"Terkadang, seseorang lebih memilih tuk tersenyum, hanya karena tak ingin menjelaskan mengapa dia bersedih"
27 November 2013
20 November 2013
PM AUSTRALIA AROGAN DEMI DENDAM, MENEPIS SEJARAH SUPERIOR INDONESIA ERA TRIKORA
PM Australia MENOLAK meminta maaf terkait aksi
penyadapan badan intelijen negara itu terhadap Presiden SBY, first lady, JK dan sejumlah menteri Indonesia. Sikap arogannya seolah ingin memuaskan dendam sejarah atas superioritas Indonesia terhadap Australia di era 60-an atau membungkam opini kekalutan pemerintahannya yang merasakan pergerakan diplomatis kekuatan politik internasional, ekonomi dan militer Indonesia dewasa ini. Maklum, para dukun klenik moyangnya menganggap Indonesia adalah bagian inti dari ramalan kehadiran musuh dari utara.
"Semua pemerintahan mengumpulkan informasi dan setiap pemerintahan tahu bahwa pemerintahan yang lain juga mengumpulkan informasi, Jangan harap Australia akan meminta maaf karena telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi negara baik sekarang maupun di masa lalu. Demikian juga negara lain, tidak akan meminta maaf karena mengambil tindakan serupa dengan yang dilakukan oleh pemerintahnya. "
(Tony
Abott dalam pidatonya di hadapan parlemen Australia).
"Semua pemerintahan mengumpulkan informasi dan setiap pemerintahan tahu bahwa pemerintahan yang lain juga mengumpulkan informasi, Jangan harap Australia akan meminta maaf karena telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi negara baik sekarang maupun di masa lalu. Demikian juga negara lain, tidak akan meminta maaf karena mengambil tindakan serupa dengan yang dilakukan oleh pemerintahnya. "
(
14 November 2013
SIMPATI UNTUK LUKA DUKA TOPAN SUPER HAIYAN DI FILIPHINA
Raut bumi yang menua, sentuhan matahari yang meredup rupanya masih jauh dan sangat dalam ketika menyembunyikan misteri kekuatan super dahsyatnya. Topan haiyan meski telah terprediksi kedatangan dan arahnya oleh para ahli namun ternyata tak sanggup mencegah banyaknya jatuh korban jiwa, harta dan benda yang sedemikian besar ketika topan itu hadir lebih cepat, dahsyat dan beringas menyergap apa saja. Tiba-tiba alam seolah menjadi kekuatan liar yang tak mampu dijinakkan oleh pola intelektualitas dan tekhnologi modern yang digadang-gadang mampu menyerupai kehebatan tongkat Nabi Musa oleh sekumpulan manusia yang mengagungkan kejeniusannya.
12 November 2013
DUKA TNI AD DI KALTARA TAK SURUTKAN "ONE NATION" ALA HACKER INDONESIA
Momen bersejarah menyambut Hari Pahlawan 10 november 2013 diwarnai duka di ujung perbatasan Indonesia. Beberapa putra terbaik republik ini gugur dalam pengabdiannya meneruskan amanah dan cita-cita dari para pejuang kemerdekaan RI. Seluruh bangsa menyampaikan turut berbela sungkawa kepada mereka yang menjadi korban kecelakaan Helikopter MI-17 milik TNI AD.
Langganan:
Postingan (Atom)