Dari total 193 korban tewas pesawat MD-83 Dana Air Nigeria, 21 di antaranya adalah warga negara asing. Menurut warta Xinhua pada Rabu (6/6/2012), 21 warga negara asing itu, secara rinci adalah Amerika Serikat (8 orang), China (6), Lebanon (2), Kanada (1), Perancis (1), Jerman (1), India (1), dan Indonesia (1). Dari Indonesia, korban tewas bernama Widio Utomo (38). Sehari-hari bapak dua anak dan suami dari Nuryati (30) yang tengah mengandung dua bulan itu adalah teknisi Dana Air. Sementara itu, 7 dari 8 warga AS memiliki dwi kewarganegaraan. Menurut otoritas penerbangan Nigeria, 153 korban tewas di dalam pesawat.
Sementara, 40 lainnya tewas tatkala pesawat sudah di darat. Selasa kemarin, aparat konsuler dari negara-negara yang warganya menjadi korban berkunjung ke Gubernur Negara Bagian Lagos Babutunde Fashola. Kedua belah pihak tengah mengupayakan identifikasi para korban. Tim evakuasi telah berhasil mengangkat 148 jenazah korban kecelakaan pesawat Dana Air di Lagos, Nigeria. Kecelakaan pesawat ini menewaskan seluruh penumpang, termasuk di antaranya seorang warga negara Indonesia. Sebanyak 148 jenazah telah dievakuasi dari lokasi jatuhnya pesawat Dana Air, 88 di antaranya pria, 48 wanita, dan 12 anak-anak. Tim evakuasi cukup kesulitan mengevakuasi korban karena banyaknya penduduk yang hadir di lokasi, selain kondisi jalan yang rusak. Tim evakuasi mengimbau warga untuk mengungsi dari lokasi kejadian karena gedung yang digunakan untuk tempat tinggal dapat runtuh sewaktu-waktu akibat imbas kerusakan dari kecelakaan pesawat tersebut. Pesawat Boeing MD-83 milik Dana Air itu jatuh di lingkungan padat penduduk di Lagos, Nigeria, beberapa hari silam. Pesawat menabrak gedung sebelum akhirnya menghujam tanah. Penyebab kecelakaan belum diketahui. Namun, pemerintah setempat mengatakan kejadian itu meupakan kecelakaan terburuk dalam dua dekade di Nigeria. Kecelakaan itu menewaskan sedikitnya 153 penumpang, satu di antaranya WNI.
Sementara, kedutaan-kedutaan besar Nigeria di negara-negara bersangkutan membuka pintu untuk ucapan belasungkawa.
Sementara, 40 lainnya tewas tatkala pesawat sudah di darat. Selasa kemarin, aparat konsuler dari negara-negara yang warganya menjadi korban berkunjung ke Gubernur Negara Bagian Lagos Babutunde Fashola. Kedua belah pihak tengah mengupayakan identifikasi para korban. Tim evakuasi telah berhasil mengangkat 148 jenazah korban kecelakaan pesawat Dana Air di Lagos, Nigeria. Kecelakaan pesawat ini menewaskan seluruh penumpang, termasuk di antaranya seorang warga negara Indonesia. Sebanyak 148 jenazah telah dievakuasi dari lokasi jatuhnya pesawat Dana Air, 88 di antaranya pria, 48 wanita, dan 12 anak-anak. Tim evakuasi cukup kesulitan mengevakuasi korban karena banyaknya penduduk yang hadir di lokasi, selain kondisi jalan yang rusak. Tim evakuasi mengimbau warga untuk mengungsi dari lokasi kejadian karena gedung yang digunakan untuk tempat tinggal dapat runtuh sewaktu-waktu akibat imbas kerusakan dari kecelakaan pesawat tersebut. Pesawat Boeing MD-83 milik Dana Air itu jatuh di lingkungan padat penduduk di Lagos, Nigeria, beberapa hari silam. Pesawat menabrak gedung sebelum akhirnya menghujam tanah. Penyebab kecelakaan belum diketahui. Namun, pemerintah setempat mengatakan kejadian itu meupakan kecelakaan terburuk dalam dua dekade di Nigeria. Kecelakaan itu menewaskan sedikitnya 153 penumpang, satu di antaranya WNI.
Sementara, kedutaan-kedutaan besar Nigeria di negara-negara bersangkutan membuka pintu untuk ucapan belasungkawa.
WIDYA UTOMO BERASAL DARI BOGOR
Di antara ratusan korban kecelakaan pesawat Dana Air yang jatuh di daerah perumahan di kota metropolitan Lagos, Nigeria, ternyata ada seorang yang berkewarganegaraan Indonesia. Di antara korban tewas 153 jiwa (dalam pesawat ) dan 40 lainnya yang tinggal di dalam bangunan dua lantai yang hancur ditimpa pesawat, ada seorang WNI yang diketahui bernama Widya Utomo. Widyo baru satu tahun bekerja sebagai teknisi pesawat Dana Air, sebuah maskapai penerbangan domestik di Nigeria. Seperti diketahui, pesawat ini tengah menjalani rute ibukota Nigeria, Abuja menuju Lagos. Kecelakaan ini terjadi hanya beberapa saat sebelum pesawat itu mendarat. Otoritas berwenang di Nigeria sejauh ini belum mengetahui secara pasti penyebab kecelakaan ini dan tengah melakukan penyelidikan intensif. Situs resmi Dana Air mengatakan perusahaan itu mengoperasikan Boeing MD-83 untuk rute dalam negeri dari Bandara Internasional Murtala Muhammed, Lagos. Bandara ini adalah bandara utama yang menghubungkan sejumlah negara Afrika Barat dan menurut data Organisasi Federal Bandara Nigeria melayani 2,3 juta penumpang pada 2009 lalu. Seperti negara Afrika lainnya, urusan keselamatan penerbangan masih sangat buruk di Nigeria meski sejak 2005 negeri ini sudah mengupayakan perbaikan.
Di antara ratusan korban kecelakaan pesawat Dana Air yang jatuh di daerah perumahan di kota metropolitan Lagos, Nigeria, ternyata ada seorang yang berkewarganegaraan Indonesia. Di antara korban tewas 153 jiwa (dalam pesawat ) dan 40 lainnya yang tinggal di dalam bangunan dua lantai yang hancur ditimpa pesawat, ada seorang WNI yang diketahui bernama Widya Utomo. Widyo baru satu tahun bekerja sebagai teknisi pesawat Dana Air, sebuah maskapai penerbangan domestik di Nigeria. Seperti diketahui, pesawat ini tengah menjalani rute ibukota Nigeria, Abuja menuju Lagos. Kecelakaan ini terjadi hanya beberapa saat sebelum pesawat itu mendarat. Otoritas berwenang di Nigeria sejauh ini belum mengetahui secara pasti penyebab kecelakaan ini dan tengah melakukan penyelidikan intensif. Situs resmi Dana Air mengatakan perusahaan itu mengoperasikan Boeing MD-83 untuk rute dalam negeri dari Bandara Internasional Murtala Muhammed, Lagos. Bandara ini adalah bandara utama yang menghubungkan sejumlah negara Afrika Barat dan menurut data Organisasi Federal Bandara Nigeria melayani 2,3 juta penumpang pada 2009 lalu. Seperti negara Afrika lainnya, urusan keselamatan penerbangan masih sangat buruk di Nigeria meski sejak 2005 negeri ini sudah mengupayakan perbaikan.
(berbagai info_berita)
