07 September 2012

RAPORT MERAH PESTA OLAH RAGA (catatan 2011-2012)


Dalam olahraga terkandung nilai-nilai luhur. Olahraga menciptakan manusia berfisik kuat, berpikir jernih, membuat manusia menjadi pekerja keras, memiliki mental kuat dan tak mudah menyerah. Namun tak terpungkiri pada sisi lainnya terkadang kita menemukan pola-pola hitam yang terjadi saat sesi   sejarah perhelatannya.........
Aku merangkumnya minim dan sederhana pada lembaran raport bertinta MERAH !




SKOR UNIK LIGA ITALIA
Nama baik sepakbola Liga Italia kembali tercoreng. Lagi-lagi kasus pengaturan skor terjadi di Liga Italia di mana nama Antonio Conte turut terseret dalam masalah ini. Kabarnya, sang pelatih Juventus tersebut terlibat kasus ini bersama-sama dengan Kapten Lazio, Stefano Mauri dan juga belasan orang lainnya yang hingga kini masih diselidiki.

Kasus yang disebut-sebut sebagai kasus Calcioscommesse (judi sepakbola dan pengaturan skor) ini selain telah menangkap Stefano Mauri dan Omar Milanetto (mantan pemain Genoa), disinyalir polisi juga telah menggeledah rumah Antonio Conte. Berdasarkan laporan La Stampa, mereka dikenai tuduhan telah terlibat dengan organisasi kriminal yang bertujuan untuk melakukan penipuan di bidang olahraga. Mereka diduga telah mengatur hasil akhir beberapa laga dengan menerima imbalan uang dalam jumlah tertentu.

Adapun kasus judi dan pengaturan skor ini melibatkan setidaknya sebanyak 33 pertandingan, dan salah satunya terjadi ketika Genoa bertemu Lazio pada musim 2010/2011 lalu. Conte sendiri terlibat ketika masih menjadi arsitek klub Siena. Selain Conte, Mauri dan Milanetto serta belasan orang lainnya, terdapat lima warga Hungaria yang juga ikut ditahan. Kelima orang tersebut merupakan kaki tangan bos mafia asal Singapura, Tan Eng Seet, yang memang sudah diincar sejak Desember 2011 lalu. Kelompok Hungaria ini disebut-sebut sebagai grup mafia baru.

Penyidik hingga kini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Mereka juga masih menyimpan beberapa nama lain yang diduga terlibat dalam kejahatan ini dan hanya tinggal menunggu waktu saja untuk ditangkap. Kabar buruknya, jika sang Kapten, Mauri, terbukti bersalah, Lazio bisa jadi akan terkena imbasnya dengan pengurangan poin di Serie A. Posisi Lazio di Liga Europa musim depanpun terancam akan digantikan oleh rival sekota mereka, AS Roma.

Sangat disayangkan memang di saat Liga Italia mulai bangkit, kasus negatif justru harus kembali terkuak. Ini jelas bisa mencoreng kembali nama sepakbola Italia. Saat ini klub besar Italia yang sedang diselidiki baru Lazio. Menurut media di Italia, jika Conte terbukti bersalah, bukan tidak mungkin allenatore yang baru membawa Juventus meraih Scudetto itu akan diganjar dengan hukuman seumur hidup.


PEMBANTAIAN DIBALIK EURO 2012
Aktivis PETA, organisasi pemerhati etika terhadap hewan, mengklaim memiliki bukti foto yang menunjukan masih terjadinya pembantaian anjing di Ukraina. Padahal kasus yang mulai terkuak November 2011 ini telah mendapat kecaman dari banyak pihak, termasuk UEFA. PETA melaporkan sebanyak 50.000 anjing telah dibantai sejak Ukraina dinobatkan menjadi tuan rumah Euro 2012 bersama Polandia. Dilansir People, PETA mengaku telah memiliki foto yang menunjukkan bagaimana anjing-anjing mati dengan luka seperti disembelih.

Bangkai anjing  menumpuk di tempat sampah dan beberapa sudut jalan kota Donetsk. Beberapa diantaranya ditemukan dalam keadaan lumpuh oleh racun, dan dibiarkan mati di tempat sampah.  Saat ini, diperkirakan 7.000 anjing disembelih di Donetsk setiap bulan oleh "pasukan pembersih".

Sangat ironis, mengingat sebelumnya telah terjadi pertemuan Naturewatch dengan pemerintah Ukraina. Saat itu, Naturewatch, sebuah kelompok pemerhati lingkungan yang bermarkas di Inggris dan telah lama aktif berkampanye melawan kekejaman terhadap hewan di Ukraina mengklaim telah berbicara dengan pemerintah Ukraina.

"Ini adalah kemenangan fantastis untuk warga dan hewan yang ada di Ukraina," kata John Ruane, kepala Naturewatch saat itu, dikutip dari The Guardian 17 November 2011.

Hasil dari pertemuan itu, pejabat Lingkungan Hidup Ukraina, Mykola Zlochevsky mengatakan, "Saya telah menginstruksikan kepada seluruh walikota kota , untuk menghentikan pembunuhan hewan liar dan membangun tempat penampungan bersama-sama."

Pejabat PETA, Ben Williamson mengungkapkan,"Foto-foto yang kami miliki mungkin mengerikan, Ukraina ingin menyembunyikan kejadian ini, tetapi kasus ini harus dibuka agar semua tahu kekejaman yang sedang terjadi."
"Ketika Ukraina menghabiskan ratusan juta Euro untuk membangun stadion megah, di sisi lain anjing-anjing ini harus dikorbankan demi kesuksesan Ukraina menjadi tuan rumah Euro 2012,"
Kami meminta penggemar sepakbola untuk memperhatikan dan membantu kami mengakhiri pembantaian. Jangan mengotori permainan sepakbola yang indah ini dengan darah hewan yang tidak bersalah."
Ukraina memiliki 4 stadion yang siap menggelar laga Piala Eropa 2012. Salah satunya adalah Stadion Nasional Olimpiade yang berada di Kiev. Stadion ini akan menggelar partai puncak Piala Eropa 2012 pada 1 Juli lalu.


OLIMPIADE LONDON 2012Wembley Arena
Wembley Arena, venue badminton Olimpiade London, dan ratusan juta pasang mata layar kaca disuguhkan dua pertandingan memalukan yang mencederai fair play, di nomor ganda putri antara pasangan terkuat dunia asal China, Yu Yang/Wang Xiao Li, melawan ganda Korsel, Jung Kyung/Kim Ha-na. Satu pertandingan lagi melibatkan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Meiliana Jauhari menghadapi pasangan Korsel lain, Ha Je/Kim Min-jung.
Ganda China, Yang/Wang dengan sengaja mencari kekalahan agar menempati runner up grup, sehingga terhindar kemungkinan duel dengan pasangan senegaranya di semifinal. Skenario China, hanya ingin mereka bertemu di final dengan memborong medali emas dan perak sekaligus. Seperti diketahui hasilnya Yang/Wang “sukses” kalah.
Paralel dengan pertandingan di lapangan sebelahnya, begitu duel Yu Yang/Wang Xiao Li melawan Jung Kyung/Kim Ha-na selesai lebih cepat, ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Meiliana Jauhari dan pasangan Korsel lain, Ha Je/Kim Min-jung, ikutan latah bermain curang dan unfair untuk mencari kekalahan saja agar dapat terhindar dari Yu Yang/Wang Xiao Li. Permainan begitu menjijikkan. Mereka cenderung dengan sengaja menyangkutkan bola ke net atau memukul bola melebar. Poli/Jauhari akhirnya “kalah”.
Ini adalah aib. Sangat memalukan. Empat pasangan ini mendapat cemooh dari penonton di Wembley. Tidak kurang 1×24 jam, delapan atlet ini harus mempertanggungjawabkan aksi mereka dengan keluarnya sanksi diskualifikasi dari WBF, badan federasi bulutangkis duniayang didukung oleh IOC, otoritas tertinggi olimpiade, serta insan olahraga dunia. Empat pasang harus terlempar dari kompetisi dengan cara tidak hormat. Kalau perlu pelatih-pelatih mereka juga dihukum berat karena telah menyuruh bertindak sengaja mencederai sportivitas.
Dalam olahraga terkandung nilai-nilai luhur. Olahraga menciptakan manusia berfisik kuat, berpikir jernih, membuat manusia menjadi pekerja keras, memiliki mental kuat dan tak mudah menyerah. Contohlah Olympian asal AS, Greg Louganis, pada Olimpiade Seoul 1988. Peloncat indah legendaris ini mengalami musibah ketika bertanding. Kepalanya terbentur papan loncatan kemudian jatuh mengenaskan ke dalam kolam air. Seluruh penonton cemas menanti dan Louganis dengan tertatih berhasil keluar dari air, namun terjatuh di lantai mengerang kesakitan. Dia divonis geger otak, kepalanya mendapat beberapa jahitan. Namun sungguh hebat, dia masih sanggup berlaga melanjutkan lomba, hingga esoknya dia menjadi pemenang emas juara olimpiade.
Atau tengoklah sejarah 20 tahun kebelakang lagi di Olimpiade Meksiko 1968. Terkenang indah nama John Stephen Akhwari. Pelari maraton asal Tanzania ini satu peserta lari maraton 42,195 kilometer, dan bukanlah peraih medali pada Olimpiade 1968 itu.
Saat pertengahan lomba menyusuri medan maha berat tersebut, dia mengalami kram kemudian terjatuh dengan sendi lutut bergeser dan bahu yang perih. Namun Akhwari tak mau menyerah. Setelah beberapa saat mengatasi rasa sakitnya, dia meneruskan lomba dengan lutut dibebat kain, dan berhasil menyelesaikan rute itu dengan waktu 3 jam, 25 menit, 27 detik. Jauh lebih lambat dari pemenang dari Etiopia, Mamo Wolde, dengan waktu 2 jam, 20 menit, 26 detik.
Ketika diwawancara mengapa dia ngotot meneruskan lari meski kondisi fisiknya tidak memungkinkan, Akhwari menjawab penuh nasionalisme, “Negara saya tidak mengirim saya terbang 10.000 mil jauhnya hanya untuk start berlari. Mereka mengirim saya untuk menyelesaikan lomba”. Kutip Kompas. Luar biasa.
Untuk keberanian dan semangatnya menyelesaikan lomba, Louganis dan Akhwari disemati penghargaan sebagai atlet yang paling menujukkan prinsip dan semangat olimpiade oleh IOC.


SEA Games XXVI 2011
Harian Filipina, Daily Inquirer berapa hari sebelum pembukaan melaporkan mengenai buruknya penyelenggaraan SEA Games XXVI 2011 di Indonesia.

Surat kabar itu menyebut ini adalah penyelenggaraan "paling kacau" sepanjang sejarah. Seperti yang terlihat dari fasilitas penginapan dan transportasi.


Tidak hanya itu saja, surat kabar di Singapura, Straits Times juga melaporkan keracunan makanan melanda para pemain sepak bola dari Singapura, Malaysia, Kamboja dan Indonesia, yang menginap di hotel berbintang di Jakarta.

Bahkan, ketika obor SEAG tiba di Palembang, di Jakarta masih ada ribuan pekerja yang belum menyelesaikan pengaliran air. Selain itu wartawan dari Indonesia pun mempertanyakan fasilitas penunjang di media centre yang dipusatkan di Gedung Kantor Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumselbabel yang sangat minim, tanpa komputer.

Selain itu, sebelum opening closing dimulai giliran wasit pun yang ditempatkan di kapal Lambelu milik PT.Pelni kabur angkat kopor, tak tanggung jumlah sekitar 420 wasit.

Mereka (wasit) mengeluh kapal tersebut tidak layak huni karena minimnya fasilitas, mereka menilai kapal tersebut jadi tempat tinggal mereka tidak pantas untuk ukuran kelas dunia seperti SEA Games. Misalnya, satu kamar berisi delapan orang, tanpa jendela dan ventilasi. Ditambah lagi tidak adanya pendingin udara.

Ironisnya, sarana mandi cuci dan kaironisnykus (MCK) pun sangat memprihatinkan, karena hanya satu WC untuk digunakan lebih dari 100 orang. Belum lagi saat pertandingan H+1 WC /tailot di JSC juga sempat beraroma tak sedap yang membuat orang yang melintas menutup hidungnya.

Disisi lain pun, seperti tukang becak yang sengaja disewa becaknya untuk transfortasi para atlet dan official mengeluh saat gajinya mulai “disunat” oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

Gaji penarik becak yang seharusnya dijanjikan Rp 200.000 per hari dipotong Rp 30.000 per hari. Artinya mereka hanya menerima Rp170.000 per hari dengan menggenjot becak dari pukul 09.00 WIB – 21.00 WIB.

Lucunya lagi, sabtu sore malam minggu kemarin official dan sejumlah atlet renang dari Singapura hendak ke luar berjalan-jalan mengitari Kota Palembang, namun saat itu tidak ada taxi yang mangkal di wisma atlet.

Salah seorang LO yang mengurus atlet renang Singapura malah menawarkan atlet dan official untuk naik angkut jurusan (minibus) dari JSC, salah seorang atlet pun menolak karena fasilitas itu tidak layak dan dinilai jorok.

Cara-cara LO tersebut sebanarnya sangat disayangkan karena tidak memberikan pelayanan yang terbaik dalam even internasional ini, apa kata dunia jika Indonesia tidak professional?

Memang Indonesia, atau Sumsel boleh berbangga dengan mengklaim sukses dalam pesta pembukaan dan prestasi sementara saat ini menjadi urut pertama dalam perolehan emas, tetapi kesukseskan tersebut tidak sepenuhnya sempurna bila dalam penyelenggaraan SEA Games masih banyak keluhan dan kritikan, bukan saja dari dalam, namun dari negara peserta SEA Games.

Tetap dibenahi apalagi jurnalis menulis bahwa penyelenggaraan SEA Games kali ini paling buruk, siapa yang harus disalahkan, panita (Inasoc), pemerintah pusat atau daerah penyelenggara (Sumsel dan DKI Jakarta)? jawabanya hanya tuhan yang tahu.

Kita sadar SEA Games kali ini memang serba mepet dan serba kebut, terutama dalam pembangunan venues di Kawasan JSC yang luasnya berhektare-hektare hanya memakan waktu delapan bulan, artinya dengan waktu sesempit itu pasti hasilnya tidak maksimal pula, meski kita akui memang tepat waktu.

Jangankan penyelenggaraan sekelas SEA Games, penyelengaraan pesta perkawinan pun,jika tidak direncanakan dengan matang dan kurangnya koordinasi hasilnya juga pasti tidak memuaskan.

Yang jelas semua terlibat dalam penyelenggaraan ini harus berlapang dada dan menerima kritikan, meski SEA Games telah berjalan setidaknya niat baik untuk melakukan perbaikan harus tetap dilakukan.
Tapi........mari kita tengok yang akan kita helat beberapa hari lagi ini, PESTA OLAH RAGA NASIONAL XVIII RIAU. Mari kita simak hitam putih tentang " Pengurus PSSI Diusir dari Stadion PON Riau 2012 ,"

Babak Penyisihan Sepak Bola PON Riau Berakhir Ricuh "
Sesak rasanya menunggu detik-detik perhelatan Pesta Olahraga Nasional ini :)



CARUT MARUT PON XVIII RIAU
Jelang dihelatnya PON XVIII beberapa hari lagi, semakin banyak saja permasalahan yang terjadi dalam proses berlangsungnya ajang olahraga Nasional tersebut. Adapun pada Kamis sore kemarin (6/9), angin kencang terjadi di Riau yang mengakibatkan atap arena cabang olahraga tenis lapangan PON XVIII yang berada di Pekanbaru, ambruk. Robohnya atap stadion tenis tersebut harus menelan sejumlah korban di mana salah satunya seorang pekerja bangunan yang terluka cukup serius karena angin kencang menghantamnya ketika ia sedang memasang peralatan listrik di arena tersebut.

Tak hanya itu, satu mobil kontingen PON pun hancur dan rusak akibat dihantam tiang atap yang juga roboh. Kejadian ini tentu sangat disayangkan terlebih sebenarnya arena lapangan tersebut belum tuntas pengerjaannya, bahkan baru akan diresmikan beberapa hari lagi. Ambruknya atap lapangan tenis ini membuat panitia tampaknya harus membereskannya segera atau jika memungkinkan harus dipindahkan ke arena lainnya. Sayangnya, hingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak panitian pengelola.

Sebenarnya, ambruknya atap di salah satu arena venue ini merupakan satu dari sekian banyak permasalahan yang terjadi jelang dihelatnya PON Riau. Langit yang masih berselimut atap tebal serta penginapan yang kurang layak menjadi permasalahan-permasalahan yang harus dperhatikan dengan serius oleh panitia. Baru-baru ini sejumlah atlet mengaku sesak nafas ketika berlatih di arena luar ruangan PON Pekanbaru, Riau. Hal ini terjadi lantaran kabut asap tebal terus menyelimuti kota tempat dihelatnya PON XVIII tersebut diadakan.

Kondisi inipun lantas mengganggu jadwal latihan para atlet PON dan diragukan akan benar-benar berhenti pada saat PON resmi dibuka, yakni pada tanggal 9 September 2012 mendatang. Pemerintah setempat bukan tanpa usaha, mereka telah membentuk tim penanggulangan kebakaran demi memastikan api kebakaran tak meluas dan cepat padam.

Sementara terkait penginapan yang dianggap kurang layak, tim bulutangkis Jawa Timur pun membenarkan hal tersebut. Tim bulutangkis Jawa Timur menolak untuk menempati penginapan yang disediakan PB PON XVIII di Riau karena kondisinya dianggap sangat tidak layak, yakni kotor, bau, dan sangat jauh dari standar untuk sekelas event nasional. Bahkan, disebut-sebut kejadian ini merupakan kejadian terburuk sejak PON 1989 hingga terakhir di Kalimantan Timur pada tahun 2008 silam.

JANGAN mengurangi animo yooo, mari kita dukung Pesta Olahraga Nasional ini dengan semangat nasionalisme kebangsaan, PON XVIII Riau akan menjadi bukti kebersamaan seluruh rakyat Indonesia dalam mendukung kemajuan prestasi Olah raga bangsa dibawah kibar NKRI tercinta. 
Salam Olah raga !!



Tidak ada komentar:

Posting Komentar