01 September 2012

TEROR PENEMBAKAN DI SOLO



Seperti diketahui, sebelum Lebaran, Jumat (17/8), Pos Pengamanan Gemblegan di Pospam Lebaran di Jalan Brigjen Sudiarto Solo diserang sekitar pukul 01.00 WIB. Orang tidak dikenal menembaki pos tersebut. Akibatnya dua petugas jaga, Bripka Endro Margiyanto dan Brigadir Kukuh Budiyanto mengalami luka-luka. Di depan pospam, petugas menemukan sembilan selongsong peluru dan enam proyektil.


Hanya berselang satu hari setelah penembakan, terjadi ledakan di Pospam Gladak Jalan Jenderal Sudirman, Solo. Ledakan yang diduga berasal dari granat terjadi sekitar pukul 23.32, Sabtu (18/8). Granat dilempar oleh orang tidak dikenal yang berboncengan sepeda motor. Tidak ada korban dalam peristiwa tersebut.




KOTA SOLO KEMBALI DITEROR
Satu pos polisi di dekat Swayalan Matahari Kota Surakarta, menjadi sasaran penembakan oleh orang tak dikenal, Kamis sekitar pukul 21.00 WIB. Penembakan ini mengakibatkan satu orang petugas terluka dan dilarikan ke RS PKU Solo. 

Berdasarkan keterangan yang dihimpun di lokasi, kejadian terjadi saat para karyawan di beberapa toko di lantai bawah kompleks Swalayan Matahari Singosaren itu sedang menutup tempat usaha mereka yang didominasi penjualan telepon seluler. 

Sedang di pos polisi yang berada di pojok perempatan Jalan Dr Rajiman Solo, dekat Swalayan Matahari Singosaren itu, saat kejadian sedang dijaga oleh dua petugas. Satu petugas bernama Aipda Widata yang menjadi korban penembakan sedang berada di dalam pos. Sedangkan satu petugas lainnya yang berada di luar pos selamat dari penembakan. 

Saksi mata menuturkan bahwa kejadian sekitar pukul 21.00 WIB, pada saat para karyawan toko-toko sedang menutup toko. Terdengar suara tembakan enam kali, empat ke arah pos polisi dan dua ke arah atas dan pelaku penembakan berjumlah dua orang berboncengan sepeda motor Suzuki Smash. Setelah aksinya, dua pelaku melarikan diri ke arah barat atau di Jalan Dr Rajiman Solo.

Hingga sekitar pukul 22.00 WIB, petugas dari Tim CSI Polresta Surakarta masih melakukan investigasi, sedangkan lokasi pos polisi yang menjadi sasaran penembakan itu telah dipasangi garis polisi oleh petugas. 



KRONOLOGI PENEMBAKAN

Pukul 21.10 WIB
Sebagian kios di pusat perbelanjaan Plaza Singosaren sudah tutup, sisanya masih buka. Situasi masih cukup ramai. Bripka Dwi Data Subekti berada di dalam Pos Polisi Plaza Singosaren.

Pukul 21.14
Dua orang dengan mengendarai satu sepeda motor Suzuki Smash bernopol bernomor polisi AD 2434 HB Solo atau Sukoharjo tiba di sekitar lokasi kejadian. Pengendara nangkring di atas sepeda motor, sedangkan pembonceng turun dan berjalan menuju Pos Polisi Plaza Singosaren.

Pukul 21.15
Pembonceng menembakkan senjata ke arah Pos Polisi, lalu segera lari menuju sepeda motor dan meluncur ke arah barat. Keduanya sempat dihalangi tukang parkir dan warga setempat, tapi berhasil lolos setelah melepas dua tembakan.

Pukul 21.20
Polisi datang. Bripka Dwi dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah dan dipastikan meninggal dengan empat luka tembakan.

Pukul 21.25
Polisi menutup perempatan di dekat Pos Polisi Plaza Singosaren dan melakukan olah TKP. Jalur dari arah timur ke barat dan selatan ke utara dipasangi garis polisi.

Pukul 24.00
Garis polisi yang dipasang di perempatan dibuka. Kapolda Jateng Irjen Pol Didiek S Triwidodo dan sejumlah perwira Polda Jateng dan Polrestabes Surakarta datang untuk mengecek lokasi kejadian.





Peristiwa penembakan ini merupakan kali ketiga, 17 dan 18 Agustus 2012 lalu, aksi teror juga terjadi di Solo. Pos Pam Lebaran ditembaki orang tidak dikenal. Bripka Hendro dan Briptu Kukuh yang sedang bertugas terluka tembak, tapi berhasil diselamatkan.


" Seperti diketahui, sebelum Lebaran, Jumat (17/8), Pos Pengamanan Gemblegan di Pospam Lebaran di Jalan Brigjen Sudiarto Solo diserang sekitar pukul 01.00 WIB. Orang tidak dikenal menembaki pos tersebut. Akibatnya dua petugas jaga, Bripka Endro Margiyanto dan Brigadir Kukuh Budiyanto mengalami luka-luka. Di depan depan pospam, petugas menemukan sembilan selongsong peluru dan enam proyektil.
Hanya berselang satu hari setelah penembakan, terjadi ledakan di Pospam Gladak Jalan Jenderal Sudirman, Solo. Ledakan yang diduga berasal dari granat terjadi sekitar pukul 23.32, Sabtu (18/8). Granat dilempar oleh orang tidak dikenal yang berboncengan sepeda motor. Tidak ada korban dalam peristiwa tersebut. " 



2 PELAKU TEWAS DALAM BAKU TEMBAK
(Seorang Anggota DENSUS 88 Gugur)


Dua pelaku teror penembakan anggota polisi dan pelemparan granat di pos polisi di wilayah Surakarta, Jawa Tengah akhirnya tewas ditembak polisi, Jumat (31/8).

Kejadian berawal dari baku tembak antara dua orang pelaku teror dengan anggota satuan tugas khusus antiteror Densus 88 di samping pusat perbelanjaan Lottemart di Jalan Veteran, Surakarta sekitar pukul 21.30. Sebelumnya saat akan ditangkap terjadi pergumulan di antara mereka. 

Namun, menurut Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Polisi Anang Iskandar tersangka mencabut senjata api lalu menembak anggota Densus 88 Bripda Suherman. Sementara pelaku teror teridentifikasi adalah  FARHAN dan MUKHSIN  keduanya masih berusia 19 tahun yang diketahui memiliki kaitan  dengan beberapa kejadian teror serupa ditanah air. Bahkan diantaranya memiliki jaringan kuat dengan para penyelundup senjata di Philipina.
Sedangkan Suherman meninggal dunia sesampainya di rumah sakit. Barang bukti yang disita polisi adalah satu pucuk pistol pietro bareta buatan Italia yang bertuliskan PNP Property Philipines National Police, tiga buah magazin, 43 peluru kaliber sembilan milimeter Luger dan sembilan holopoint CBC.









Polri memastikan 2 pria yang ditembak mati di Solo merupakan bagian dari kelompok teror. Polri pun terus mengungkap jaringan mereka.
Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar  menjelaskan , para pelaku teror ini memiliki kaitan dengan kelompok teroris yang terendus beroperasi di Indonesia. Juga punya hubungan dengan kelompok lama yang menyelundupkan senpi dari Filipina. Selain terduga teroris, 1 orang petugas Densus 88 atas nama Bripda Suherman juga tewas tertembak. Sedangkan 1 orang dari pihak terduga teroris berhasil diamankan.
(berbagai berita)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar