27 Maret 2012

26 maret, Kabar Duka Pagi

Kemarin saat gerimis aku melewatinya....
Kemarin aku masih sempat menulis tentangnya...
Tentang potret sosial kemanusiaan yang coba kutuang...
Wanita tua nan ringkih dikelokan kesekian kearah kotaku.....
Sore itu,
Ia masih duduk menggigil....
Ia masih sempat menatapi tatapku...
Ia yang nampak lusuh dalam luka dan cacat...
Aku tahu, mereka tahu....
Ia tak gila....

Ia hanya lumpuh....
Ia yang tak bisa apa-apa lagi selain berharap belas kasih......
Sorot matanya yang nrimo.....
Membuatku berpikir ia tak meronta saat dikucilkan....
Membuatku merasa bahwa ia hanya pasrah diperlakukan " dibuang "
Sekian bulan ia di gubuk sekedar....
Ditepi jalan yang dilalui tiga kali bupatiku selama bulan ini....
Dilalui setiap hari oleh  tujuh anggota dewan menuju gedung rakyat.....
Dilalui setiap minggu beberapa anggota dewan di propinsiku......
Dilalui secara berkala oleh rekan-rekan media dan LSM ...
Dilalui setiap menit PNS, POLRI dan TNI.........
Tak ada yang peduli.......
Bilapun ada, wanita itu masih teronggok disini...
Hingga pagi ini saat kutemukan pertamakali.....
Tahukah kalian ??
Kemarin ia ditepian kota...
Tapi entah mengapa.....
Wanita malang ini justru hanya semakin dijauhkan dari pemandangan tepi kota....
Padahal, penampungan dinas sosial hanya tak kurang dari sekilo berjarak.......
Aku meragukan keberadaanku dikota ini jadinya...
Was-was dan berprasangka...
Inikah jati diri kita saat ini ??
Inikah perangai  kota dan perangkatnya   ??
Bila potret pemerintah kota kecil sudah seperti ini, bagaimana pemerintah pusatnya ?
Kukabarkan pada  kalian....
Kemarin wanita ini terbujur kaku.....
Tanggal 26 pagi.....
Menghadap keselatan, membelakangi jalanan....
Dalam kondisi mengenaskan.....
Aku bersaksi.....
Aku melihat gurat juang melawan lapar...
Iya, sebab nampak dari perutnya yang nyaris seukuran betisku....
Aku melihatnya sangat menggigil.....
Iya, sebab nampak tubuhnya yang kaku hampir melengkung beradu.....
Kain kumalnya yang sangat kotor dan lusuh.....
Dengan sebotol air mineral entah darimana....
Tak ada bekas makanan.....
Ia tentu sangat lapar dalam hujam dingin dibawah hujan.....
Tuhan, mirisnya hati ini...
Dalam generasi apa sebenarnya hamba-MU ini berada saat ini....??
Aku gemetar kalut....
Berteriak memanggil seorang pengendara lainnya.....
Sesak rasanya, membuatku bingung harus menghubungi siapa....
Tak sadar aku mengapung lamun pada raut nenek juga mama...
Tuhan....
Apalah dosa wanita ini ??
Menghadapi maut dalam keadaan seperti ini ??
Apalah dosa kami ??
Sehingga memikul galau, luka dan giris dihati atas pemandangan ini ??
Ya Allah, maka tempatkanlah kami pada kemurahan ampunan-MU....
Segala sesuatu dari Engkau akan berpulang pada-MU..
Maka terimalah ruh wanita ini bersama amal baiknya,
Dan ampunilah segala dosanya....
Bersama segala rahmat kasih sayang dalam besarnya karunia-MU....
Aminn.....
Innalillahiwainnalillahiroji'un ....
Aku tahu dibelakang punggungku telah banyak orang bergumam terenyuh...
Aku juga telah tahu banyak orang berseragam disekitarku....
Beberapa telah menghubungi yang berwenang...
Kurasa, aku tak lagi bisa apa setelah do'a ini.....
Aku berlalu, sempat kutelepon keluarga dirumah...
"Maa...mama sehat ?? nenek sehat ?? "
Beberapakali hamdalah, hanya aku ingin segera sampai kerumah...
Benar-benar ingin melihat keluargaku....
Kupacu motorku...
Terus melesat cep`t....
Aku mendadak disaputi wajah-wajah orang tersayangku....
Sungguh ingin mencium tangan dan kaki mereka....
Sungguh....

(in memorian alm.TATWAMASI)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar