Lihat, berita sepagi ini hanyalah fitnah...
Hamparan wajah penuh ekspresi tak berdosa yang tepampang di tivi.....
Berargumen seolah hanya mereka sendiri yang pantas didengar oleh negeri...
Ada cipratan darah juga diwajah mereka.....
Ada yang berteriak mengacungkan parang....
Dan ada yang bersiap mengokang senjata berjejeran berseragam....
Saudaraku, dan saudaramu bisa saja saling bunuh....
Ini dan mereka adalah saudara kalian pula.....
Sesama anak negeri dalam kibasan merah putih yang sama....
Anak-anak kandung republik ini.....
Mereka hanya mudah galau...
Mereka terjebak resah teremas dalam lingkar permainan.....
Dan mereka hanya ingin segera keluar dari lubang gundah .....
Bilapun meledak, maka ini akan jadi yang sedikit terlepas....
Menjadi angka penambahan kaum yang termarjinalkan....
Dalam bayang ketidak sepahaman....
Dalam lingkup perbedaan....
Dan katup-katup kesukuan....
Bila ini mereka, lalu siapa aku ??
Kenapa aku hanya terpaku menunggu sejarah ??
Aku mestinya disana, diantara mereka yang memahami kegalauan...
Bersama mencari keselarasan...
Dan berteriak panjang mencari seonggok keadilan yang semakin samar...
Aku semakin yakin....
Bahwa aku anak kandung republik ini.....
Yaah..
Aku anak negeri yang nyaris durhaka pada bunda pertiwi..
Yang telah lama berpaling menggapai republik mimpi.....
Aku yang nyaris mati tanpa nisan di negeriku sendiri.......
(menunggu mata dan telinga terangi 1 April 2012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar