27 Maret 2012

REVOLUSI (ala hujan)

Apakah antum menyebutku nggak waras ??
Ana siap hadapi sepuluh ahli jiwa sekaligus kok....
Hanya ana emang depresi, jujur....
Why ??

Gimana gak stress tiap hari dikalkulasi dan dipikir selalu minus...
Apolah yang minus ?
Belanja dapur rumah tangga ana...
Ana dan bikin itungan rinci.tiap hari....
Ana juga udah kalkulasi kebutuhan juga pemasukan...
Selalu saja kurang...
Anak isteri antum gimana ??
Isteri dah kurus, entah kebanyakan puasa atau mikir....apalagi  anak-anak nuh.....
Ahh, antum barangkali kurang teliti hitungan pengeluaran....
Maybe...tapi ana dah coba teliti....tetep aja kok !!
Kalau begitu antum cobalah resep ana...
Apa itu ??
Turunlah jadi presiden rumah tangga, biar ana coba barang sebulan dua bulan...
Maksud antum ??
Barangkali di rumah tangga antum ada banyak tikusnya...
Barangkali disitu terlalu banyak pengeluaran....
Barangkali antum gak bisa jadi imam...
Barangkali antum punya bla..bla..bla....

Saya yakinkan pada anda, percakapan ini hanya terjadi disini....
Tak mungkin ada yang seperti ini kecuali anda butuh ahli jiwa...
Tapi terbetik inspirasi untuk mencoba pemimpin yang beda.....
Pemimpin yang berangkat dari tempat yang bersih....
Yang gentleman...
Yang ditokohkan....
Yang memimpin dan mengayomi...
Yang tegas dan lugas...
Yang adil dan bijak...
Yang tau kebesaran dan kekayaan negeri ini...
Yang bisa mengelola kekayaan SDA dan SDM negara ini....
Yang piawai mencari senapati dan punggawa....
Yang meletakkan rakyat pada hati dan nuraninya...
Tanpa peduli ras dan asal usulnya barangkali.....
Mungkinkah ??
Bila 300 juta jiwa ini telah tak dapat kita yakini bobot,bebet dan bibitnya...
Bila tak satupun jiwa yang lolos dari jerat kolusi,korup dan nepothism.....
Apakah perlu kita sewa pemimpin dari luar negeri ??
Aku rasa kenapa tidak .....
Bila itu bisa mencetak bangsa yang lebih maju dan lebih terhormat....
Bukankah masa depan itu tetap suci ??
Sekalipun masa lalu negeri ini pernah jadi mucikari ??
Atau kita memaksa diri eksis tapi tetap menyiksa diri....
Ingat, kita tak melacurkan diri....
Tapi mungkin kita seperti mucikari....
Kita mesti berani nawar harga Obama itu kalo dijual berapa dollar ??
Kita mesti belajar nego harga seorang Ahmad dinejad tuh berapa ??
Kita punya segalanya, kita kaya raya untuk membeli kinerja dan kharisma mereka.....
Kita adalah rakyat yang merdeka, yang bisa membeli pengurus negara dari mana saja....



Lama kurenungkan.....
Ragu tak menggangguku kali ini....
Sepertinya memang perlu bersit pencerahan.....
Kalaupun pemikiran ini tetap tak terpikir....
Tiada apa dan mengapa.....
Maka aku hanya memperkaya wawasanku sendiri setidaknya.....

(Rainnesannce, Semar mendhem roso)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar